Pages

Tuesday 27 January 2015

Mengenal Terapi Tulang Belakang


Skoliosis yang struktural adalah lengkungan tulang belakang yang irreversibel dan terjadi progresif negatif apabila tidak segera mendapat penanganan. Penyakit ini terjadi pada lengkungan tulang belakang karena posisi salah dalam setiap aktivitas keseharian seperti duduk miring, posisi menulis pada anak yang meja belajarnya mencari posisi yang nyaman padahal akan menimbulkan gangguan tulang belakangnya.

Tanda dan gejala kelainan tulang belakang pada anak jarang ditemui dan sering diketahui saat anak remaja, ditemukan beberapa gejala yang mencurigakan. Pada awal gejala ini diketahui terjadi rasa nyeri tulang belakang ketika lengkungan tulang belakang makin membesar. Jika derajat kemiringan mencapai 60° mengakibatkan gangguan pada pernafasan. Cara mendeteksi terjadinya kelainan penyakit ini adalah dengan melakukan test, diantaranya adalah adam test. Cara pelaksanaannya adalah dengan posisi pasien pada posisi yang membungkuk 90° kemudian lihat punggung ada perbedaan yang tinggi antara kanan dan kiri punggung. Apabila terjadi bisa diindikasikan terjadi penyakit tulang belakang tersebut.

Selain itu juga dapat menggunakan dengan melihat pundak, terjadi perbedaan antara bahu kiri dan bahu kanan, jika ada perbedaan maka dapat disimpulkan terjadi penyakit tersebut. Pengobatannya dapat dilaksanakan beberapa cara, yaitu:
·         Terapi skoliosis.
·         Operasi reposisi pada tulang belakang.

Untuk terapi harus dilaksanakan dengan pemasangan alat bantu tulang belakang menggunakan korset dan ditambah terapi fisioterapis, beberapa contoh terapi adalah terapi renang dan senam khusus.