Skoliosis yang struktural adalah
lengkungan tulang belakang yang irreversibel dan terjadi progresif negatif apabila
tidak segera mendapat penanganan. Penyakit ini terjadi pada lengkungan tulang
belakang karena posisi salah dalam setiap aktivitas keseharian seperti duduk
miring, posisi menulis pada anak yang meja belajarnya mencari posisi yang nyaman
padahal akan menimbulkan gangguan tulang belakangnya.
Tanda dan gejala kelainan tulang belakang pada anak jarang ditemui dan sering diketahui saat anak
remaja, ditemukan beberapa gejala yang mencurigakan. Pada awal gejala ini
diketahui terjadi rasa nyeri tulang belakang ketika lengkungan tulang belakang
makin membesar. Jika derajat kemiringan mencapai 60° mengakibatkan gangguan pada
pernafasan. Cara mendeteksi terjadinya kelainan penyakit ini adalah dengan
melakukan test, diantaranya adalah adam test. Cara pelaksanaannya adalah dengan
posisi pasien pada posisi yang membungkuk 90° kemudian lihat punggung ada
perbedaan yang tinggi antara kanan dan kiri punggung. Apabila terjadi bisa
diindikasikan terjadi penyakit tulang belakang tersebut.
Selain itu juga dapat menggunakan dengan
melihat pundak, terjadi perbedaan antara bahu kiri dan bahu kanan, jika ada perbedaan
maka dapat disimpulkan terjadi penyakit tersebut. Pengobatannya dapat dilaksanakan beberapa cara, yaitu:
·
Terapi skoliosis.
·
Operasi
reposisi pada tulang belakang.
Untuk terapi harus dilaksanakan dengan
pemasangan alat bantu tulang belakang menggunakan korset dan ditambah terapi
fisioterapis, beberapa contoh terapi adalah terapi renang dan senam khusus.
0 comments:
Post a Comment