Selain telat menstruasi, tanda awal kehamilan minggu pertama
dapat ditandai dengan seringnya buang air kecil, rasa nyeri sekitar payudara, morning sickness, gangguan tidur dan
suhu tubuh tinggi atau badan terasa tidak sehat. Di bawah ini ada tujuh
perubahan yang dialami ibu hamil selama masa kehamilan di minggu pertama dan
kemungkinan sering terjadi yaitu:
1. Tiba-tiba Bunda mengalami rasa lelah fisik
seperti tidak biasanya, padahal aktivitas tidak berubah masih seperti biasa dan
kondisi Bunda secara fisik sehat serta aktif. Tidak jarang saat minggu pertama
kehamilan, tingkat rasa lelah cenderung cukup tinggi dan bahkan ada sebagian
ibu hamil yang jatuh pingsan karena tekanan darah yang rendah.
2. Terasa mual di pagi hari bahkan sepanjang
hari atau disebut dengan morning sickness.
Kondisi ini paling umum terjadi di awal kehamilan, perut Bunda sangat rentan
terhadap rasa mual dan muncul rasa enggan untuk mengonsumsi makanan.
3. Frekuensi buang air kecil akan meningkat,
hal ini disebabkan karena rahim membesar untuk memberikan tempat bagi
pertumbuhan janin di dalamnya yang mengakibatkan terdorongnya kandung kemih dan
membuat rasa ingin buang air kecil semakin meningkat.
4. Terjadinya perdarahan implantasi yang mirip
dengan darah menstruasi. Perdarahan ini terjadi karena dampak dari proses
penanaman telur di dalam rahim dan biasanya disertai dengan rasa kram pada
daerah perut.
5. Payudara akan membengkak atau membesar,
lebih sensitif, lebih empuk dan sakit.
6. Suasana hati Bunda juga akan lebih sensitif
seperti mudah cemas, depresi, tiba-tiba merasa senang dan lain-lain. Kondisi
ini disebabkan karena hasil dari perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh
Bunda.
7. Bunda akan mengalami sembelit dan sering
‘buang gas’, untuk menghindarinya seringlah makan makanan yang kaya akan serat
dan kurangi makanan yang pedas. Munculnya sembelit biasanya menyertai gejala
‘buang gas’.
Beberapa tanda awal kehamilan di atas, biasanya akan menimbulkan rasa tidak
nyaman dan untuk mengurangi rasa ketidaknyamanan itu, disarankan Bunda lebih
sering mengonsumsi makanan tepat yang mengandung vitamin, mineral dan asam
folat. Di samping itu, Bunda juga dapat berkonsultasi dengan dokter kandungan
yang telah ditunjuk.
0 comments:
Post a Comment